Kabupaten Malang, SeputarMalang.Com – Proses hukum memang bukan sekedar ancaman, sepasang suami istri yang menjadi guru kesenian di SMA Negeri 1 Kepanjen terancam dilaporkan kepihak yang berwajib oleh salah satu wali muridnya. Ancaman tersebut dijelaskan oleh M Geng Wahyudi, yang merupakan ayah kandung Muhammad Prawira Mahardika, siswa kelas X SMA Negeri 1 Kepanjen. Prawira mengaku telah dilempar sepatu dan dilecehkan gurunya. Lanjutnya, Geng mengatakan bahwa andaikan dua guru tersebut tidak berkeyakinan ingin meminta maaf, ia bakal membawa mereka ke pihak polisian. Karena tidak selayaknya seorang guru merendahkan bahkan melecehkan siswa dan keluarganya.
Selasa (30/3) pagi, Kedatangan Geng (mantan calon Bupati Malang) ke SMA Negeri 1 Kepanjen di Jalan Ahmad Yani adalah sebab ia merasa kedudukan keluarganya dilecehkan oleh guru kesenian sekolah tersebut. Sehari sebelum kejadian, korban Muhammad Prawira Mahardika mengatakan kepada ayahnya ia mengaku dilempar sepatu oleh Ari, yakni guru kesenian. Korban dipukul sebanyak dua kali dengan masalah karena Prawira disangka kurang keras ketika waktu berlatih vokal.
Prawira menganggap itu sebagai perlakuan kasar lantas melaporkan kepada orang tuanya, ayah korban juga sempat bertanya ada permasalahan apa sampai dilempar sepatu. Malahan Maharani, yakni kakak korban juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Kepanjen, sempat konfirmasi kepada guru BP, Kastiyah. Bahwa kelakuan Prawira selama di sekolah tidak ada permasalahan apapun dan malam harinya Ari menghubungi Maharani dan Prawira untuk minta maaf dengan datang ke rumah. Namun istri Ari yaitu Rini Astuti yang juga merupakan guru kesenian di sekolah yang sama, berganti menelepon dengan nada kasar dan mencaci Prawira.
Pernyataan Rini justru berbeda dari sang suami, hingga secara tidak langsung Geng marah dan lantas melabrak ke SMA Negeri 1 Kepanjen. Meski begitu, Geng tidak berhasil bertemu dengan dua guru tersebut. Waka Humas SMAN 1 Kepanjen, Lukman Huri berjanji bakal segera menjelaskan permasalahan tersebut termasuk akan diserahkan kepada kepala sekolah.
Sumber gambar: hetanews.com