Kota Malang, SeputarMalang.Com – Kerugian akibat kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Besar Kota Malang dini hari kemarin ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. Sebab 3.300 kios yang biasa berjualan di pasar terpaksa lumpuh akibat kebakaran ini. Apalagi sebagian besar pedangang tengah bersiap dengan stok barunya untuk menyambut bulang ramadhan dan lebaran.
Koordinator Pasar Besar yang juga pemilik Toko Kain Nelly, Muhammad Rifan Yasin mengatakan, perputaran uang pedagang sudah jelas akan berhenti hingga beberapa waktu kedepan. Menurut pria yang akrab disapa dengan Abah ini kerugian pasti akibat kebakaran masih belum pasti karena para pedagang masih berkonsentrasi untuk mengevakuasi barang dagangannya. Selain itu barang yang rusak akibat evakuasi juga masuk dalam hitungan kerugian.
Abah sendiri mengaku kerugian yang dialaminya mencapai angka Rp 20 juta. Kerugian tersebut merupakan jumlah omzet rata-rata yang diperolehnya setiap hari. Kerugian tersebut juga belum termasuk barang-barang yang cacat selama proses evakuasi. Sehingga bisa saja kerugian Abah bertambah beberapa kal lipat.
Selain Toko Nelly milik Abah, Fajar Toys toko milik Ahmad Fajar juga mengalami kerugian yang tidak sedikit. Fajar bahkan belum sempat untuk mengevakuasi barang dagangannya yang berada di lantai satu. Saat ini kios dan lapak di Pasar Besar mencapai 3.300 dengan pedagang aktif sebanyak 1.700 karena ada beberapa pedangan yang memiliki omzet lebih dari satu kios. Jika omzet dibuat rata-rata dengan omzet Toko Nelly dan Fajar Toys sebanyak Rp 20 juta. Maka total kerugian akibat kebakaran tersebut perhari mencapai Rp 34 miliar.
Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto yang melakukan sidak langsung ke lokasi kejadian kemarin mengatakan, jika menurut komisi yang membidangi pembangunan ini, kebakaran pasar seperti ini akan memakan waktu yang lama. Untuk itu dia mendesak kepada Pemkot Malang untuk segera melakukan relokasi tempat pedagang atau penampungan sementara. Apalagi Bulan ramadhan dan lebaran sebentar lagi datang yang merupakan kesempatan para pedagang untuk menambah rezeki. Jika tidak segera aktif maka kerugian yang dialami para pedangan akan jauh lebih besar dibandingkan dengan kerugian kebarakan pasar besar.
Sumber gambar: news.okezone.com