SeputarMalang.Com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeberkan soal dana “siluman” sebesar Rp 12,1 triliun yang ditudingnya dimasukkan oleh DPRD DKI ke dalam APBD DKI tahun 2015. Basuki yakin bahwa warga Jakarta tidak akan ikhlas apabila mengetahui adanya dana siluman tersebut.
“Yang saya pikirkan orang Ibu Kota pasti tidak mungkin ikhlas membiarkan sekolah beli UPS sampai Rp 6 miliar. Saya tidak akan tega makan duit rakyat seperti itu. Sekalipun bukan saya yang makan. Saya disumpah untuk mempertahankan uang rakyat masuk ke sini. Kalau saya harus terjungkal, tidak jadi Gubernur pun saya puas. Dalam hidup saya, saya tidak menghancurkan nurani saya,” tegas Ahok saat ditemui awak media di Balai Kota DKI, Kamis (26/02/2015) malam hari.
Basuki memberikan penjelasan bahwa dirinya seduah mempunyai bukti kuat berupa berkas berisikan anggaran tidak wajar yang dialokasikan untuk membeli (Uninterruptible Power Supply) di sekolah-sekolah pada tahun 2004 silam. Dengan adanya bukti tersebut, orang yang biasa dipanggil Ahok ini menuding DPRD DKI kini ingin coba memainkan dana.
Menurut keterangan yang diberikan oleh mantan Bupati Belitung Timur ini terkait dana tidak masuk akal di tahun 2014, lantaran semua Satuan Perangkat Kerja (SKPD) tidak mau menggunakan sistem e-budgeting.
“Ini kenapa bisa terjadi di 2014 ? kalian ingat nggak semua SKPD menolak e budgeting karena nggak bisa masukin semua keluarlah angka ini,” terang lebih lanjut Ahok.
Sumber gambar: hartonocen.blogspot.com