SeputarMalang.Com – Baru-baru ini dunia tengah digemparkan dengan kabar hilangnya pesawat Airbus A-320 milik EgyptAir dari radar. Pesawat dengan 56 penumpang dan 10 kru tersebut berangkat dari Paris, Perancis dan menuju Kairo, Mesir. Pesawat tersebut diketahui menghilang dari radar sejak Kamis (19/5) pagi waktu setempat di wilayah perairan Mediterania.
Dalam pantauan situs pendeteksi radar pesawat yakni Flightradar24, pesawat dengan rute Paris Charles De Gaulle – Kairo, Mesir tersebut berada sekitar 80 mil laut sebelum memasuki wilayah udara Mesir. Pesawat terdeteksi terakhir berada pada ketinggian lebih dari 11.000 meter di atas permukaan laut tepat di perairan Mediterania. Pesawat Airbus A-320 EgyptAir MS804 tersebut berangkat Rabu malam pukul 23.09, dan dijadwalkan tiba di Kairo pada pukul 03.05 waktu setempat. Namun pada pukul 02.45 pesawat diketahui hilang kontak.
Pencarian besar-besaran pun dilakukan guna menemukan pesawat yang diduga oleh Mesir telah dijatuhkan teroris tersebut. Tak tanggung tanggung, Mesir, Perancis, Yunani, bahkan unit militer Inggris pun turun dalam proses pencarian ini. Sementara itu, Menteri Pertahanan Yunani menyebutkan, Airbus A-320 itu sudah dua kali melakukan pembelokan tajam dan turun lebih dari 25.000 kaki. Hingga kini, belum ada puing-puing pesawat yang ditemukan meskipun Yunani telah memperkirakan pesawat itu jatuh.
Athanasios Binis, kepala tim penyelidikan Yunani mengatakan jika sejumlah benda seperti jaket penyelamat ditemukan di dekat Pulau Karpathos. Namun tidak satupun dari benda-benda tersebut adalah bagian dari pesawat asal Mesir itu. Sementara itu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sudah memerintahkan kementerian penerbangan sipil, pusat pencarian dan penyelamatan yang dikelola militer, angkatan udara dan angkatan laut untuk berupaya lebih dalam proses pencarian puing-puing pesawat ini. Sementara itu, dari pihak Perancis sudah ada badan penyelidikan kecelakaan udara yang mengutus tiga peneliti bersama dengan penasihat teknis Airbus. Mereka ditugaskan untuk bergabung dalam penyelidikan insiden ini.
Sumber gambar: telegraph.co.uk