Kabupaten Malang, Seputarmalang.Com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang, pada bulan Mei nanti akan mulai menerapkan reklasifikasi tarif air minum sesuai golongan rumah tangga. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan Harga Pokok Produksi (HPP) berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 2014 sebesar Rp 2.524 per-meter kubik.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang, Syamsul Hadi, mengatakan pengelompokan tarif baru itu sendiri akan membantu masyarakat pengguna air minum PDAM golongan ekonomi rendah. Sebab penerapan yang akan dilakukan nanti menggunakan subsidi silang. Syamsul Hadi juga menerangkan, dasar tarif PDAM yang diterapkan sekarang sebesar Rp 1500/M3 yang sudah berjalan sejak 2010. Dengan penyesuaian tarif baru ini diharapkan bisa lebih memastikan penerima subsidi tepat sasaran. Termasuk menerapkan subsidi silang antara pelanggan rumah tangga, mengendalikan pemakaian air pelanggan, serta untuk menjamin prinsip pemulihan biaya.
Dia juga menambahkan, penerapan reklasifikasi tarif air minum berdasarkan golongan rumah tangga tersebut PDAM sudah memenuhi standar yang berlaku. Seperti Pemendagri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Tata Cara Penyusunan Tarif Air Minum pada Perusahaan Air Minum. Selain itu, juga sudah memperoleh persetujuan dari Bupati Malang, Ketua DPRD serta dari Dewan Pengawasan PDAM Kabupaten Malang.
Kenaikan tarif air minum berdasarkan golongan rumah tangga, akan terbagi dalam beberapa golongan. Yakni, A1 seperti pelanggan rumah tangga yang tinggal dalam bangunan semi permanen seperti terletak pada jalan desa. Biaya tarif dasar pemakaian, sebesar Rp 1.500 per- meter kubik. Sementara itu, untuk pelanggan rumah tangga golongan A5 yang rumahnya mewah, dikenakan Rp 2.700 per- meter kubik. Dan sedangkan untuk pelanggan yang memiliki usaha, dikenakan biaya tarif dasar sebesar Rp 3.000 per- meter kubik. Terakhir Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang, Syamsul Hadi menjelaskan, jumlah pelanggan rumah tangga yang mengalami perubahan tarif reklasifikasi, terhitung pada Maret 2016. Sebanyak 56.572 Sambungan Rumah (SR) atau 60 persen dari total jumlah pelanggan sebanyak 94.287 SR. Namun, pihaknya menargetkan tarif naik sebesar 10-15 persen untuk perkiraan pendapatan air minum tahun ini.
Sumber gambar : bisnis.com