Kabupaten Malang, SeputarMalang.Com – Upaya pengelolaan sampah oleh Pemerintah Kabupaten Malang dinilai cukup ekonomis dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Inovasi Pemkab membuat tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Talangagung yang dijadikan taman wisata edukasi berujung dengan prestasi.
“Iya kita salah satu yang mendapat Penghargaan Top 25 Inovasi Pelayanan Publik, melalui layanan TPA Sampah Wisata Edukasi Talangagung,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Abdul Malik. Seusai menghadiri upacara serah terima jabatan Danlanud Abd. Saleh kemarin, ia menerangkan jika sebenarnya Kabupaten Malang memiliki dua ajang Kompetisi Pelayanan Publik Tahun 2015 yakni Sutramas dan TPA sampah wisata edukasi Talangagung.
Namun dari paparan Bupati Malang H. Rendra Kresna, yang memenuhi kriteria untuk meraih prestasi hanyalah TPA sampah wisata edukasi Talangagung. “Inovasi inilah yang membawa Kabupaten Malang mendapatkan penghargaan. Sampah yang sebelumnya hanya dikumpulkan, tapi sudah diolah. Dari pengolahan tersebut selain menghasilkan kompos, juga menghasilkan energi terbaru, yakni berupa gas,” terang Malik.
Dari pengolahan sampah TPA Talangagung menghasilkan gas metan yang sudah dimanfaatkan banyak orang dengan disalurkan ke rumah warga sekitar TPA. “Warga sekitar TPA Talangagung tidak butuh lagi gas LPG, karena rumah mereka sudah teraliri gas yang didapat dari TPA,” imbuhnya.
Layanan ini mampu menarik perhatian tim penilai karena Kabupaten Malang mampu melakukan pengembangan terkait olahan sampah tersebut. Yakni di TPA Poncokusumo dan TPA Mulyoagung yang saat ini sama-sama sudah survive. “Tujuannya memang begitu, bukan hanya layanan untuk mendapatkan penghargaan. Tapi pengembangan layanan ini juga mampu dikembangkan di tempat-tempat lain,” paparnya.
Dijelaskannya jika penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015 merupakan program “One Agency, One Innovation,” dimana seluruh kementerian, lembaga, provinsi, kabupaten dan kota wajib menciptakan inovasi pelayanan publik setiap tahunnya.
“Inovasi pelayanan publik merupakan jawaban atas peningkatan kualitas pelayanan publik yang selaras dengan revolusi mental, dimana sudah seharusnya aparat sipil negara melayani masyarakat dengan baik,” urainya.
Sumber gambar : menpan.go.id