Kota Malang, SeputarMalang.Com – Sekitar 400 anggota dari berbagai unsur hukum menggeledah Lapas Kelas I Lowokwaru, pada Rabu (23/3) kemarin malam. Dalam Operasi penggeledahan ke kamar 1.881 warga binaan tersebut difokuskan untuk mencari narkoba dan handphone.
Kepala Lapas Kelas I Lowokwaru, Krismono, BC.IP, SH., mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sehubungan dengan rapat koordinasi Gerakan Zero Narkoba dan HP dalam rumah tahanan (rutan) se Malang Raya yang dihadiri oleh seluruh pimpinan hukum 14 maret lalu.
Krismono menjelaskan 400 anggota yang melakukan operasi tersebut tergabung dari seluruh anggota Satgas Kamtib Korwil Malang, 150 anggota Polresta Malang, 1 pleton Kodim 0833, 2 pleton Datasemen B Pelopor Brimob Kota Malang serta beberapa perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Dalam pelaksanaan apel sebelum operasi dilakukan, Krismono mengatakan bahwa ada beberapa blok yang perlu digeledah dengan sangat teliti. Blok tersebut adalah sel blok narkoba dengan nomor blok 8 dan 11. Selain itu juga di sel blok kriminal dengan nomor blok 9,10 dan 16. Krismono juga menjelaskan anggota yang akan diturunkan dalam setiap blok yang dianggap rawan. Dalam sel blok narkoba diturunkan sekitar 54 anggota, untuk sel blok nomor 16 diturunkan sebanyak 53 personel. Sementara untuk sel blok nomor 10 diturunkan sebanyak 48 personel.
Selain narkoba dan hp lanjut Krismono, dalam operasi tersebut anggota juga menyasar ke barang barang lain seperti senjata tajam (sajam) atau bahkan uang tunai. “Jika temukan sajam akan langsung disita, namun jika menemukan uang tunai akan dimasukan ke koperasi warga binaan,” ujarnya.
Saat proses penggeledahan sempat terdengar teriakan provokatif dari penghuni rutan. Hal tersebut bertujuan untuk memecah konsentrasi petugas penggeledah. Mengetahui hal tersebut Krismono sudah berujar dari apel sebelum operasi kepada petugas penggeledah untuk tidak mendengarkan teriakan-teriakan tersebut. Selema penggeledahan dilakukan, beberapa warga binaan juga digiring untuk melakukan tes urin di poliklinik Lapas. Namun hingga berita ini diturunkan laporan mengenai tes urin tersebut masih belum keluar
Sumber gambar: news.babe.co.id