
Kapolda Jatim Didampingi Kadishub Jatim Melakukan Pengecekan Kesiapan Anggota Polda Jatim Menjelang Idul Fitri 1437 H pada Apel Gelar Pasukan Ramadniya Semeru 2016 di Mapolda Jatim
Surabaya, SeputarMalang.Com – Pemprov Jatim siap mengoptimalkan pelayanan bagi pemudik mulai dari kendaraan umum, infrastruktur sarana prasarana di jalur darat, laut dan udara, hingga mudik gratis. Secara umum dari sisi keselamatan, Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jatim dan instansi terkait siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat khususnya para pemudik.
“Kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jatim, kabupaten/kota ikut bersama-sama terjun ke lapangan bersama kepolisian memberikan pelayanan optimal bagi para pemudik,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Prov. Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT seusai Apel Gelar Pasukan Ops Ramadniya Semeru 2016 di Lapangan Mapolda Jatim, Jl. A. Yani Surabaya, Rabu (29/6/2016).
Untuk kegiatan mudik gratis tahun ini, Wahid Wahyudi, menjelaskan, cukup banyak bus yang disediakan yakni sebanyak 680 bus. Program mudik gratis di Jatim dari Surabaya ke kota-kota di Jatim itu sudah kedelapan kalinya diadakan selama kepemimpinan Pakde Karwo dan Gus Ipul.
Mudik gratis moda bus yang diberangkatkan dari Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jatim sebanyak 183 bus yang pendaftarannya telah dibuka 11-13 Juni yang lalu. Pihaknya juga menyiapkan tambahan bus untuk mudik gratis yang diberangkatkan tanggal 1 Juli 2016.
Dishub dan LLAJ Prov. Jatim menambahkan armada bus lagi untuk mudik gratis tahap kedua. Bus-bus yang itu disediakan dengan berbagai jurusan untuk 20 kota tujuan seluruh Jatim. Minus kota terdekat dari Surabaya yakni Sidoarjo, Gresik, Jombang dan Mojokerto.
Lebih lanjut disampaikannya, untuk mudik gratis moda kereta api juga digratiskan semua jurusan sebanyak 131 trip. Mudik gratis dengan moda kereta api ini bisa mengangkut 113 ribu penumpang. Kondisi pendaftar mudik gratis dengan kereta api hingga Rabu (29/6/2016) ini sudah mencapai 97 persen.
Dikatakan, Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jatim bersama Dinas Perhubungan dan LLAJ kabupaten/ kota se-Jatim akan turun ke lapangan bersama jajaran kepolisian khususnya di titik-titik yang rawan kemacetan.
“Nanti ada pembagian tugas yang harus dilakukan jajaran perhubungan, kepolisian, termasuk kami juga memperketat di terminal-terminal karena ikon angkutan lebaran 2016 ini adalah keselamatan,” ujar Wahid.
Wahid memprediksi untuk angkutan jalan, angkutan umum beberapa tahun terakhir ini terdapat penurunan. Untuk tahun 2016, angkutan umum diprediksi ada penurunan 6 persen, penyeberangan laut ada kenaikan 6 persen, kereta apa naik 6 persen, laut naik 3 persen, dan yang paling besar diprediksi yakni angkutan udara naik 10 persen.
Wahid juga meminta para pemudik mewaspadai kemacetan pada jalur utara Jatim berada di Terminal Gresik dan Duduk Sampeyan karena jalannya bottle neck, Kota Lamongan karena ada dua perlintasan kereta api, Pasar Babat. Di jalur tengah paling banyak titik kemacetan mulai dari Kletek, Kemantren Mojokerto, Mengkreng Kertosono, Saradan karena hanya dua jalur berliku dan naik turun.
Untuk jalur ke arah Malang waspadai kemacetan mulai dari Pandaan hingga Malang dan Kepanjen, Malang ke Batu. Untuk jalur ke Banyuwangi waspadai kemacetan di Pasir Putih dan Nguling. Untuk Madura paling parah macetnya di Pasar Blega dan Pasar Tanah Merah.
Operasi Ramadniya Semeru 2016 digelar dalam rangka pengamanan perayaan Idul Fitri 1437 H di Jawa Timur. Dan sekali lagi, tujuan operasi ini tak lain untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Apel Gelar Pasukan Ops Ramadniya Semeru 2016 dengan Inspektur Upacara (Irup) Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji itu mengangkat tema “Dengan Operasi Ramadniya Semeru 2016 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Idul Fitri 1437 H”.